5/27/2006
Karaguan seorang perempuan

Ifa menyukai anak²? itu sudah pasti. Ifa memiliki kesabaran tak terbatas pada anak²? Statement yang masih diragukan.

Ibuk kos adalah seorang wanita karier yang jam kerjanya begitu panjang. Berangkat pagi pulangnya diatas magrib. Suaminya adalah seorang dosen, jika ngajar pagi, pulangnya pasti magrib & kalo masuk siang pulangnya selalu jam 9 malam. Sementara itu mereka memiliki 3 junior yang tampan & cerdas. Masing² duduk di kelas 5 dan 3 SD yang terakhir berusia 3 tahun. Si sulung & si tengah mulai beranjak remaja awal, udah ngerti dandan. Cara nyisir rambut udah beda bo’ jadi kayak iklan sabun mandi. Si tengah juga udah nggak mau lagi dipanggil titi sama mbak ifa, maunya di panggil riki. Kalo lagi kesel, ifa suka menyebut mereka ‘bayi - bayi’, sekarang mereka komplain, “kok dipanggil bayi se mbak, anak anak gitu lho”

Untuk urusan makan & perawatan selama ditinggal ortu kerja, semua diserahkan pada neneknya yang tinggal di blok depan. Tapi pada kenyataannya si sulung & si tengah lebih sering berada dirumah. Kalo udah maen tak tau waktu, jam ngaji, jam mandi semua diabaikan. Perkataan pembantunya selalu tak dihiraukan. endingnya si mbak selalu menyerahkan mandat ke ifa. Kasarannya, ifa jadi ibu part time gitu deh.

Membayangkan kehidupan ifa beberapa tahun kedepan, menimbulkan kekhawatiran tersendiri. Sering terbersit pertanyaan, Apakah ifa kelak bisa menjadi ibu yang baik bagi anak²? apakah ifa kelak bisa berperan sebagai istri yang mampu menjadi suplemen bagi suami? Apakah kami kelak bisa memfasilitasi perkembangan anak anak? Apakah semua gadis selalu mencemaskan hal² seperti ini?

Ifa pengen memantau sendiri setiap perkembangan anak², masa kanak kanak adalah masa keemasan seorang ibu. ifa pengen menjadi saksi momen² penting yang terjadi pada anak², ifa pengen menjadi orang pertama yang melihat si kecil mulai bisa berjalan, ifa pengen mendampingi saat si kecil ketakutan ketika mendapati gigi susunya tanggal untuk pertama kalinya, ifa pengen menemani anak² bermain, ifa pengen setiap makanan yang dikonsumsi keluarga berasal dari rumah, kalaupun ifa bekerja, ifa pengen memiliki jam kerja yang fleksibel & lebih pendek dari jam kerja suami sehingga saat anak² pulang sekolah & suami pulang kerja mereka mendapati kenyataan bahwa bundanya telah menanti di teras untuk menyambut kedatangan mereka.

Sementara itu ifa bukan termasuk orang yang mampu diem diem dirumah. Sampai saat ini, ifa masih berpikir bahwa ifa adalah tipe wanita pekerja, yang menginginkan penghasilan sendiri. Semoga saja ifa kelak berdampingan dengan seorang suami yang bijak

Kalau mau berkarier, sekaranglah masanya.

faya remembered on 10:43 PM.