3/18/2005
Pak Ali
Mo backflash nih, pas semester 1 dulu fa pernah ngambil kuliah manajemen umum kelasnya pak ali. Fa sering telat & si bapak sering nyuruh ifa berdiri didepan sambil ditanya tanya masalah kerumah tanggaan, pokoe tentang pengabdian istri pada suami gitu deh, tiap minggu fa jadi merona dibuatnya. Yaa malu lah, fa yang baru sampe tahap tebar pesona kok udah disuguhin masalah RT, mana teman teman selalu merasa terhibur melihat pemandangan itu. Uhh seolah olah mereka menari nari diatas lukaku qiqiqi. Dan yang paling khas, pak ali suka nyebut ‘bu haji’ pada para gadis yang berjilbab. Klo manggil ifa ditambahin jadi bu haji mojokerto. Weks…pake sebut merk segala rek
Semester ini fa ambil kuliah PDO kelasnya pak ali lagi. Matkul baru, isinya maba semua, serasa kembali muda.
Selasa 8 maret jam 7 pagi kmaren kuliah perdana, fa telat & duduk depan. Dahsyat nih, fa langsung jadi sorotan utama si bpk, semua statemennya tak lepas dari kata bu haji mojokerto. Mungkin karena kami udah kenal ato bisa jadi karena fa datang telat, tapi ada yang lebih telat kok nggak ketembak jadi obyek utama ya? Gak tau wes…pokoe fa jadi ketawa ketiwi terus, sementara yang laen kliatan tegang. Ihik…bagi yang tak kenal, pak ali itu…termasuk dosen senior yang patut dipertimbangkan.
Pokoe fa jadi nggak sempat lengah, efeknya..materi yang disajikan masuk telinga & mengendap dalam otak, apalagi saat itu bahasan utamanya tak jauh dari psikologi, mantab wes…fa suka banget.
Ada yang salah, saat memberi contoh tentang pembauran, pak dos menyebut beberapa suku, dan salah satunya nyebut arab sambil nunjuk ifa, weks..uhuk uhuk..di kampus memang banyak orang arab, tapi bukan berarti fa salah satu dari mereka, qiqiqi ada juga cuma sak uwil (pisss Diha), salah tafsir selama 4 taon kiy.
Pokoe pak ali dosen yang mantab, tipikal pria maskulin dengan karakter tak kenal maka tak sayang. Mahasiswa banyak yang tak menyukainya, fa dulu juga begitu. Tapi setelah mengenalnya…ternyata banyak mutiara yang patut digali darinya. Pokoe dia Dosen yang paling dekat dengan fa, enak ajah diajak curhat tapi kadang kadang sifat kebapakan ( ato malah ke- kakek- an) nya muncul, jadi over protektif gitu, pokoe mbencekno. Kami juga pernah poto bareng, pose gilak sehabis seminar. Sebenernya fa yang gilak, pak dos jaim thok isine.
faya remembered on 12:54 AM.
